A.
Vitamin yang larut dalam air
Vitamin yang larut
dalam air merupakan komponen sistem enzim yang terlibat dalam membantu
metabolisme energy. Vitamin larut air biasanya tidak disimpan didalam tubuh dan
dikeluarkan melalui urin dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air
perlu dikonsumsi tiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat mengganggu
fungsi tubuh normal.
![*](file:///C:\Users\ACER~1.ACE\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Vitamin C adalah Kristal putih yang mudah larut
dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan
larut vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama
bila terkena panas. Vitamin C berfungsi sebagai koenzim atau kofaktor, mencegah
infeksi, mencegah kanker dan penyakit jantung. Vitamin C hanya terdapat didalam
pangan nabati, yaitu sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, nenas,
rambutan, papaya, gandaria, dan tomat.
- Akibat kekurangan Vitamin C :
|
Lemah, lelah,
kulit kering, kejang otot, persendian sakit, kurang nafsu makan , luka sukar sembuh,
anemia, jumlah sel darah putih menurun.
|
- Akibat kelebihan Vitamin C :
|
Menderita hiperoksaluria dan beresiko menderita
batu ginjal.
|
|
|
![*](file:///C:\Users\ACER~1.ACE\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Vitamin B kompleks adalah vitamin yang larut dalam
air, stabil dalam keadaan kering, tahan panas pada keadaan asam, mudah rusak
karena oksidasi, mudah rusak oleh pemasakan yang lama (pH, jumlah air yang
digunakan), absorpsi dihambat oleh alcohol, dan kelebihan diekskrersi dan tidak
menimbulkan racun. Vitamin B terdapat pada daging, unggas, ikan, telur,
kacang-kacangan, serealia, dan roti.
1.
Vitamin B1 (Tiamin)
Tiamin
adalah kristal putih larut dalam air dalam bentuk koenzim tiamin pirofospat (TPP) atau Tirofosfat (TTP) memegang peranan esensial dalam transformasi
energy, konduksi membrane dan saraf serta dalamsintesis pentose dan bentuk
koenzim tereduksi dari niasin. Tiamin dibutuhkan dalam metabolism lemak,
protein dan asam nukleat, peranan utamanya adalah dalam metabolism karbohidrat.
Sumber utama tiamin dalam makanan adalah serealia, kacang-kacangan, daging
organ, daging tanpa lemak, telur, unggas, ikan dan roti.
- Akibat Kekurangan Vitamin B1 :
|
Gangguan absorpsi, ketidakmampuan
tubuh menggunakan tiamin, menderita gangguan gizi, anoreksia, kegagalan
jantung, gangguan pencernaan, dan beri-beri.
|
- Akibat kelebihan Vitamin B1 :
|
Overdosis vitamin B1, merusak
ginjal, batuk, skit kepala, gatal dan bintik pada kulit, hipertensi,
palpitasi jantung (jantung berdebar keras), agitasi (kegelisahan).
|
2.
Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin
adalah kristal kuning larut dalam air sebagai komponen koenzim flavin adenine dinukletida (FAD) dan flavin adenine mononukleotida (FMN). Kedua
enzim flaprotein terlibat dalam reaksi oksidasi-reduksi berbagai jalur
metabolisme energy dan mempengaruhi respirasi sel. Riboflavin larut dalam air,
tahan panas dan dapat rusak oleh sinar UV. Sumber utama Riboflavin dalam makanan adalah
keju, susu, daging, organ hewan, sayuran berwarna hijau, ikan, telur, roti yang
diforsifikasi bakteri dan sereal.
- Akibat kekurangan Vitamin B2 :
|
Mata panas dan gatal, kehilangan
ketajaman mata, sudut mulut dan gangguan pertumbuhan.
|
- Akibat kelebihan Vitamin B2 :
|
Mual dan muntah, kelelahan, tekanan
darah rendah.
|
3.
Vitamin B3 (Niasin)
Vitamin
B3 adalah kristal putih larut sebagai nikotinimida diisolasi dari nikotinamida adenine denukleotida fosfat
(NADP) dan nikotinamida adenine
dinukleotida (NAD). Tripofan adalah prekusor dari niasin. Sumber utama
niasin dalam makanan adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam dan kacang tanah.
- Akibat kekurangan Vitamin B3 :
|
Kelemahan otot, anoreksia, gangguan
pencernaan, kulit memerah, dermatitis, diare, dimensia dan kematian.
|
- Akibat kelebihan Vitamin B3 :
|
Pelebaran pembuluh darah yang
menimbulkan ruam pada kulit, insomnia, maag, liver, tingginya kadar gula
darah.
|
4.
Vitamin B5 (Asam
Pantotenat)
Asam
Pantotenat adalah Kristal putih yang larut air, rasa pahit, lebih stabil dalam
keadaan larut daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan panas
kering. Dalam larutan netralasam pantotenat tahan terhadap panas basah.Peran
utama asam pantotenat adalah sebagai bagian koenzim A yang diperlukan dalam
berbagai reaksi metabolism sel. Sebagai bagian asetil KoA asam pantotenat
terlibat dalam berbagai reaksi yang berkaitan dengan metabolism karbohidrat dan
lipida, termasuk sintesis dan pemecahan asam lemak. Sumber utama asam
pantotenat dalam makanan adalah kuning telur, daging, ikan, unggas, serealia
utuh, kacang-kacangan, hati dan ginjal.
- Akibat kekurangan Vitamin B5 :
|
Rasa tidak enak pada saluran cerna,
kesemuta dan rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare, lelah dan susah
tidur.
|
- Akibat kelebihan Vitamin B5 :
|
Depresi, bengkak pada kaki dan wajah,
nyeri lutut dan sendi, mual, muntah dan diare.
|
5.
Vitamin B6 (Piridoksin,
piridoksal dan piridoksamin)
Vitamin
B6 merupakan kristal putih tidak berbau, larut air dan alcohol.
Pirodiksin tahan panas dalam keadaan asam, tidak begitu stabil dalam larutan
alkali dan tidak tahan cahaya. Vitamin B6 terdapat tiga bentuk;
piridoksin, piridoksal dan piridoksamin. Piridoksin hidroklorida adalah bentuk
sintetik yang digunakan sebagai obat . Dalam keadaan difosforilasi, Vitamin B6
berperan sebagai koenzim berupa piridoksal
fosfat (PLP) dan piridoksamia fospat
(PMP) dalam berbagai reaksi transaminasi. Disamping itu PLP berperan dalam
berbagai reaksi lain. Sumber utama piridoksin, piridoksal dan piridoksamin dalam
makanan adalah kecambah gandum, serealia, kacang-kacangan, kentang, pisang,
susu, sayur, dan telur.
- Akibat kekurangan Vitamin B6 :
|
Sukar tidur, gangguan fungsi motorik,
kejang-kejang, anemia, peradangan lidah dan kerusakan sistem saraf pusat.
|
- Akibat kelebihan Vitamin B6 :
|
Kesemutan
dan mati rasa, endah koordinas otot hingga kelumpuhan, sulit bernapas, sakit
kepala, iritasi saraf, kelelahan berat dan perubahan psikis.
|
6.
Vitamin B7 (Biotin)
Biotin
adalah suatu asam monokarboksilat terdiri atas cincin imidasol yang bersatu
dengan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat. Biotin
berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan atau
pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif. Biotin terdapat
dalam banyak jenis makanan dan didalam tubuh dapat disintesis oleh bakteri
saluran cerna. Sumber utama biotin pada makanan adalah telur, serealia, kacang
kedelai, kacang tanah sayuran dan buah tertentu (pisang, jeruk, semangka
strawberry).
- Akibat kekurangan Vitamin B7 :
|
Lelah, kurang nafsu makan,
muntah-muntah, alopesia dan kesemutan.
|
- Akibat kelebihan Vitamin B7 :
|
-
|
7.
Vitamin B9 (Asam
Folat)
Asam
folat adalah nama generic sekelompok ikatan yang secara kimiawi. Folat sebagai
poliglumatamat yang terlebih dahulu harus dihidrolisis menjadi bentuk
monoglutamat didalam mukosa usus halus, sebelum ditransportasi secara aktif ke
dalam sel usus halus. Folat juga dibutuhkan dalam perubahan histidin menjadi
asam glutamate. Sumber utama folat pada makanan adalah sayuran hijau, hati,
daging tanpa lemak, serealia, kacang-kacangan dan jeruk.
- Akibat kekurangan Vitamin B9 :
|
Menyebabkan gangguan metabolism DNA,
menghambat pertumbuhan dan anemia megaloblastik.
|
- Akibat kelebihan Vitamin B9 :
|
Gangguan absorpsi dan anemia.
|
8.
Vitamin B12
(Kobalamin)
Kobalamin
adalah Kristal merah yang larut air, secara perlahan rusak oleh asam encer,
alkali, cahaya dan bahan-bahan pengoksidasi dan pereduksi. Kobalamin dibutuhkan
untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal metabolism
samua sel, terutama sel-sel saluran cerna, sumsum tulang dan jaringan saraf. Sumber
utama kobalamin pada makanan adalah hati, ginjal, susu, telur, keju dan daging.
- Akibat kekurangan Vitamin B12 :
|
Anemia pernisiosa.
|
- Akibat kelebihan Vitamin B12 :
|
-
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar