Sabtu, 20 Desember 2014

Vitamin Larut Air



A.    Vitamin yang larut dalam air
Vitamin yang larut dalam air merupakan komponen sistem enzim yang terlibat dalam membantu metabolisme energy. Vitamin larut air biasanya tidak disimpan didalam tubuh dan dikeluarkan melalui urin dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu dikonsumsi tiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat mengganggu fungsi tubuh normal.

*      Vitamin C (Asam Askorbat)
Vitamin C adalah Kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas. Vitamin C berfungsi sebagai koenzim atau kofaktor, mencegah infeksi, mencegah kanker dan penyakit jantung. Vitamin C hanya terdapat didalam pangan nabati, yaitu sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, nenas, rambutan, papaya, gandaria, dan tomat.
-       Akibat kekurangan Vitamin C  :
Lemah, lelah, kulit kering, kejang otot, persendian sakit,    kurang nafsu makan , luka sukar sembuh, anemia, jumlah sel darah putih menurun.
-       Akibat kelebihan Vitamin C     :
Menderita hiperoksaluria dan beresiko menderita batu ginjal.



*      Vitamin B Kompleks
Vitamin B kompleks adalah vitamin yang larut dalam air, stabil dalam keadaan kering, tahan panas pada keadaan asam, mudah rusak karena oksidasi, mudah rusak oleh pemasakan yang lama (pH, jumlah air yang digunakan), absorpsi dihambat oleh alcohol, dan kelebihan diekskrersi dan tidak menimbulkan racun. Vitamin B terdapat pada daging, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan, serealia, dan roti.
1.      Vitamin B1 (Tiamin)
Tiamin adalah kristal putih larut dalam air dalam bentuk koenzim tiamin pirofospat (TPP) atau Tirofosfat (TTP) memegang peranan esensial dalam transformasi energy, konduksi membrane dan saraf serta dalamsintesis pentose dan bentuk koenzim tereduksi dari niasin. Tiamin dibutuhkan dalam metabolism lemak, protein dan asam nukleat, peranan utamanya adalah dalam metabolism karbohidrat. Sumber utama tiamin dalam makanan adalah serealia, kacang-kacangan, daging organ, daging tanpa lemak, telur, unggas, ikan dan roti.
-       Akibat Kekurangan Vitamin B1  :
Gangguan absorpsi, ketidakmampuan tubuh menggunakan tiamin, menderita gangguan gizi, anoreksia, kegagalan jantung, gangguan pencernaan, dan beri-beri.
-       Akibat kelebihan Vitamin B1        :
Overdosis vitamin B1, merusak ginjal, batuk, skit kepala, gatal dan bintik pada kulit, hipertensi, palpitasi jantung (jantung berdebar keras), agitasi (kegelisahan).
2.      Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin adalah kristal kuning larut dalam air sebagai komponen koenzim flavin adenine dinukletida (FAD) dan flavin adenine mononukleotida (FMN). Kedua enzim flaprotein terlibat dalam reaksi oksidasi-reduksi berbagai jalur metabolisme energy dan mempengaruhi respirasi sel. Riboflavin larut dalam air, tahan panas dan dapat rusak oleh sinar UV.  Sumber utama Riboflavin dalam makanan adalah keju, susu, daging, organ hewan, sayuran berwarna hijau, ikan, telur, roti yang diforsifikasi bakteri dan sereal.
-       Akibat kekurangan Vitamin B2   :
Mata panas dan gatal, kehilangan ketajaman mata, sudut mulut dan gangguan pertumbuhan.
-       Akibat kelebihan Vitamin B­2        :
Mual dan muntah, kelelahan, tekanan darah rendah.
3.      Vitamin B3 (Niasin)
Vitamin B3 adalah kristal putih larut sebagai nikotinimida diisolasi dari nikotinamida adenine denukleotida fosfat (NADP) dan nikotinamida adenine dinukleotida (NAD). Tripofan adalah prekusor dari niasin. Sumber utama niasin dalam makanan adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam dan kacang tanah.
-       Akibat kekurangan Vitamin B3   :
Kelemahan otot, anoreksia, gangguan pencernaan, kulit memerah, dermatitis, diare, dimensia dan kematian.
-       Akibat kelebihan Vitamin B3        :
Pelebaran pembuluh darah yang menimbulkan ruam pada kulit, insomnia, maag, liver, tingginya kadar gula darah.
4.      Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Asam Pantotenat adalah Kristal putih yang larut air, rasa pahit, lebih stabil dalam keadaan larut daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan panas kering. Dalam larutan netralasam pantotenat tahan terhadap panas basah.Peran utama asam pantotenat adalah sebagai bagian koenzim A yang diperlukan dalam berbagai reaksi metabolism sel. Sebagai bagian asetil KoA asam pantotenat terlibat dalam berbagai reaksi yang berkaitan dengan metabolism karbohidrat dan lipida, termasuk sintesis dan pemecahan asam lemak. Sumber utama asam pantotenat dalam makanan adalah kuning telur, daging, ikan, unggas, serealia utuh, kacang-kacangan, hati dan ginjal.
-       Akibat kekurangan Vitamin B5   :
Rasa tidak enak pada saluran cerna, kesemuta dan rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare, lelah dan susah tidur.
-       Akibat kelebihan Vitamin B5        :
Depresi, bengkak pada kaki dan wajah, nyeri lutut dan sendi, mual, muntah dan diare.
5.      Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal dan piridoksamin)
Vitamin B6 merupakan kristal putih tidak berbau, larut air dan alcohol. Pirodiksin tahan panas dalam keadaan asam, tidak begitu stabil dalam larutan alkali dan tidak tahan cahaya. Vitamin B6 terdapat tiga bentuk; piridoksin, piridoksal dan piridoksamin. Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan sebagai obat . Dalam keadaan difosforilasi, Vitamin B6 berperan sebagai koenzim berupa piridoksal fosfat (PLP) dan piridoksamia fospat (PMP) dalam berbagai reaksi transaminasi. Disamping itu PLP berperan dalam berbagai reaksi lain. Sumber utama piridoksin, piridoksal dan piridoksamin dalam makanan adalah kecambah gandum, serealia, kacang-kacangan, kentang, pisang, susu, sayur, dan telur.
-       Akibat kekurangan Vitamin B6   ­:
Sukar tidur, gangguan fungsi motorik, kejang-kejang, anemia, peradangan lidah dan kerusakan sistem saraf pusat.
-       Akibat kelebihan Vitamin B6        ­:

                     
Kesemutan dan mati rasa, endah koordinas otot hingga kelumpuhan, sulit bernapas, sakit kepala, iritasi saraf, kelelahan berat dan perubahan psikis.
6.      Vitamin B7 (Biotin)
Biotin adalah suatu asam monokarboksilat terdiri atas cincin imidasol yang bersatu dengan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat. Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif. Biotin terdapat dalam banyak jenis makanan dan didalam tubuh dapat disintesis oleh bakteri saluran cerna. Sumber utama biotin pada makanan adalah telur, serealia, kacang kedelai, kacang tanah sayuran dan buah tertentu (pisang, jeruk, semangka strawberry).
-       Akibat kekurangan Vitamin B7    :
Lelah, kurang nafsu makan, muntah-muntah, alopesia dan kesemutan.
-       Akibat kelebihan Vitamin B7        :
-
7.      Vitamin B9 (Asam Folat)
Asam folat adalah nama generic sekelompok ikatan yang secara kimiawi. Folat sebagai poliglumatamat yang terlebih dahulu harus dihidrolisis menjadi bentuk monoglutamat didalam mukosa usus halus, sebelum ditransportasi secara aktif ke dalam sel usus halus. Folat juga dibutuhkan dalam perubahan histidin menjadi asam glutamate. Sumber utama folat pada makanan adalah sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serealia, kacang-kacangan dan jeruk.
-       Akibat kekurangan Vitamin B9    :
Menyebabkan gangguan metabolism DNA, menghambat pertumbuhan dan anemia megaloblastik.
-       Akibat kelebihan Vitamin B9        :
Gangguan absorpsi dan anemia.
8.      Vitamin B12 (Kobalamin)
Kobalamin adalah Kristal merah yang larut air, secara perlahan rusak oleh asam encer, alkali, cahaya dan bahan-bahan pengoksidasi dan pereduksi. Kobalamin dibutuhkan untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal metabolism samua sel, terutama sel-sel saluran cerna, sumsum tulang dan jaringan saraf. Sumber utama kobalamin pada makanan adalah hati, ginjal, susu, telur, keju dan daging.
-       Akibat kekurangan Vitamin B12    :
Anemia pernisiosa.
-       Akibat kelebihan Vitamin B12        :
-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar