A.
Mineral (Mikro dan Makro)
Mineral merupakan
bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh,
baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg per hari,
sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100mg per hari. Jumlah Mineral
Makro dalam tubuh kurang dari 15mg. Hingga ini dikenal sebanyak 24 mineral yang
dianggap esensial. Jumlah itu setiap waktu bisa bertambah.
ΓΌ Ketersediaan Biologik Mineral
Biologik adalah
tingkatan zat gizi yang dimakan dapat diabsorpsi oleh tubuh. Sebagian zat gizi
mungkin tidak mudah dilepaskan saat makanan dicerna atau tidak mudah
dilepaskaan saat makanan dicerna atau tidak diabsorpsi dengan baik. Faktor- factor
yang mempengaruhi ketersediaan biologic mineral :
a.
Interaksi
mineral dengan mineral.
Mineral
yang mempunyai berat molekul dan jumlah valensi yang sama bersaing satu sama
lain untuk diabsorpsi, dengan demikian dengan ketersediaan biologiknya. Contohnya magnesium, kalsium,
besi dan tembaga yang mempunyai valensi +2. Kalsium yang dimakan terlalu banyak
akan menghambat absorpsi besi. Demikian sebaliknya.
b.
Interaksi
vitamin dengan mineral.
Vitamin
C meningkatkan absorpsi besi bila dimakan pada waktu bersamaan. Vitamin D
kalsieterol meningkatkan absorpsi kalsium. Banyak vitamin membutuhkan yang membutuhkan
mineral untuk metabolism.
c.
Interaksi serat
dengan mineral.
Makanan
tinggi serat (lebih dari 35 gram per hari) menghambat absorpsi kalsium, zat
besi, seng dan magnesium.
d.
Sumber mineral.
Makanan
hewani, kecuali magnesium yang lebih banyak daripada didalam makanan nabati.
e.
Keracunan karena
mineral.
Kelebihan
jumlah mineral dapat mengakibatkan keracunan (toksik). Sifat toksik ini ini
perlu mendapat perhatian dalam penggunaan suplemen mineral.
1.
Mineral Makro
Yang
termasuk mineral makro antara lain; Natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor,
magnesium dan sulfur.
a.
Natrium (Na)
Natrium
adalah kation utama dalam cairan ekstraselular. 35-40% natrium ada didalam
kerangka tubuh. Sumber natrium adalah garam dapur atau NaCl, garam dapur
didalam makanan berperan sebagai pengawet. Dalam keadaan normal, natrium yang
dikeluarkan melalui urin sejajar dengan jumlah natrium yang dikonsumsi. Jumlah
natrium dalam urin tinggi bila dikonsumsi tinggi dan rendah bila dikonsumsi
rendah.Fungsi natrium adalah menjaga keseimbangan asam basa didalam tubuh
dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam. Sumber natrium adalah garam
dapur, mono sodium glutamate, kecap dan bahan makanan yang diawetkan dengan
garam.
- Akibat kekurangan Natrium :
|
Kejang, apatis dan kehilangan napsu
makan.
|
- Akibat kelebihan Natrium :
|
Keracunan dan hipertensi.
|
b.
Klor (Cl)
Klor
merupakan anion utama cairan ekstraselular. Klor berfungsi dalam memelihara
keseimbangan cairan dan elektrolit. Klor terdapat bersamaan dengan Na didalam
garam dapur. Sebagian besar klor diperoleh dari makanan olahan yang diberi
garam dapur.
- Akibat kekurangan Klor :
|
Muntah-muntah dan diare kronis.
|
- Akibat kelebihan Klor :
|
Hipertensi, edema dan keracunan.
|
c.
Kalium (K)
Kalium
merupakan ion bermuatan positif, tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama
terdapat didalam sel. Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak
80-90% kalium yang dimakan diekskresi melalui urun, selebihnya dikeluarkan
melalui feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Kalium memegang
peranan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta
keseimbangan asam basa. Kalium terdapat pada semua makanan berasal dari
tumbuh-tumbuhan dan hewan.
- Akibat kekurangan kalium :
|
Muntah-muntah dan diare kronis.
|
- Akibat kelebihan kalium :
|
Hiperkalemia
|
d.
Kalsium (Ca)
Kalsium
merupakan mineral yang banyak terdapat didalam tubuh, yaitu 1,5-2% dari berat
badan orang dewasa tau kurang lebih sebanyak 1kg. Kalsium yang tidak diabsorpsi
dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium juga terjadi melalui sekresi
cairan yang masuk ke dalm saluran cerna, dan melalui keringat. Kalsium
mempunyai fungsi sebagai pembentukan tulang dan gigi. Sumber kalsium adalah
susu, keju, ikan, serealia dan kacang-kacangan.
- Akibat kekurangan kalsium :
|
Osteoporosis dan osteomalasia.
|
- Akibat kelebihan kalsium :
|
Sembelit, batu ginjal dan kanker
prostat.
|
e.
Fosfor (P)
Fosfor
merupakan minerl kedua terbanyak didalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan.
Kurang lebih 85% fosfor didalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat,
yaitu bagian dari Kristal hidroksiapatit didalam tulang dan gigi yang tidak
dapat larut. Melalui proses fosforalis mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin
B dalam pengalihan energy pada metabolism karbohidrat, lemak dan protein. Sumber
fosfor adalah daging, ayam, telur, susu dan serealia.
- Akibat kekurangan Fosfor :
|
Kerusakan Tulang.
|
- Akibat kelebihan Fosfor :
|
Kejang.
|
f.
Magnesium (Mg)
Magnesium
memegang peranan penting dalam lebih dari 300 jenis sistem enzim di dalam
tubuh. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dan
didalam email gigi. Sumber magnesium adalah sayuran hijau, coklat, daging,
susu, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-kacangan.
- Akibat kekurangan Magnesium :
|
Penurunan fungsi ginjal, diare, dan
gagal jantung.
|
- Akibat kelebihan Magnesium :
|
Gagal ginjal.
|
g.
Sulfur (S)
Sulfur
merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamin dan biotin,
sertaasam amino metionin dan sistein. Sulfur sebagian besar dieksresi melalui
urin sebagai ion bebas SO4= , sulfur juga merupakan salah
satu elektrolit intraselular yang terdapat didalam konsentrasi rendah. Sumber
sulfur adalah makanan yang mengandung protein.
- Akibat kekurangan sulfur :
|
-
|
- Akibat kelebihan sulfur :
|
Menghambat pertumbuhan.
|
2.
Mineral Mikro
Yang
termasuk mineral mikro adalah besi, seng, iodium, selenium, mangan, flour,
krom, tembaga dan molibden.
a.
Besi (Fe)
Besi
mempunyai beberapa fungsi esensial dalam tubuh; sebagai alat angkut oksigen
dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut electron didalam sel.
Absorpsi terutama terjadi dibagian duodenum dengan bantuan alat angkut protein.
Sumber besi adalah daging, ayam dan ikan. Sumber lainnya adalah telur, serealia
tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah.
- Akibat kekurangan besi :
|
Mengganggu metabolism energy dan
anemia gizi besi.
|
- Akibat kelebihan besi :
|
Diare, denyut jantung meningkat dan
pingsan.
|
b.
Seng (Zn)
Seng
berperan dalam fungsi kekebalan, yaitu fungsi sel T dan dalam pembentukan
antibody oleh sel B. Seng dikeluarkan tubuh melalui feses. Disamping itu seng dikeluarkan
melalui urin, jaringan tubuh yang dibuang seperti jaringan kulit, sel dinding
usus, cairan haid dan mani. Sumber seng adalah daging, hati, kerang, dan telur.
- Akibat kekurangan seng :
|
Gangguan nafsu makan dan memperlambat
penyembuhan luka.
|
- Akibat kelebihan seng :
|
Degenerasi otot jantung dan anemia.
|
c.
Iodium (I)
Didalam
darah yodium terdapat dalam bentuk iodium bebas atau terikat dengan protein. Konsentrasi
hormone tiroid didalam darah diatur oleh hipotalamus melalui pengontrolan
pengeluaran hormone TSH yang dikeluarkan kelenjar pituitary. Kelebihan hormone
terutama dikeluarkan melalui urin, feses yang
berasal dari cairan empedu. Iodium berperan dalam sintesis kolestrol
darah. Sumber iodium adalah ikan, udang dan ganggang laut.
- Akibat kekurangan iodium :
|
Kretin dan gondok.
|
- Akibat kelebihan iodium :
|
Pembesaran kelenjar tiroid.
|
d.
Tembaga (Cn)
Tembaga
penting untuk sintesis hemoglobin dan pekerjaan enzim. Sumber tembaga dalaha
tiram, hati, daging, ikan, tepung gandung, unggas, coklat dan kacang-kacangan.
- Akibat kekurangan tembaga :
|
Mengganggu pertumbuhan metabolism.
|
- Akibat kelebihan tembaga :
|
Diare.
|
e.
Mangan (Mn)
Mengaktifkan
beberapa enzim seperti fosfatase daerah dan tulang, arginase, karboksilase dan
kolinestrase. Sumber mangan adalah tepung gandum, kacang-kacangan, daging, ikan
ayam, buah-buahan dan sayur-sayuran.
- Akibat kekurangan mangan :
|
Kelainan kerangka dan gangguan
kerangka otot.
|
- Akibat kelebihan mangan :
|
Kelainan otak, abnormal dan Parkinson.
|
f.
Krom (Cr)
Mineral
esensial yang berperan dalam metabolism karbohidrat dan lipida. Sumber krom
terbaik adalah makanan nabati.
- Akibat kekurangan krom :
|
Kanker paru-paru.
|
- Akibat kelebihan krom :
|
-
|
g.
Selenium (Se)
Selenium
berada dalam makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein. Selenium
berfungsi mengurangi produksi radikal bebas didalam tubuh, mempunyai potensi
mencegah penyakit kanker dan penyakit degenerasi lainnya. Sumber selenium
adalah makanan laut.
- Akibat kekurangan selenium :
|
Penyakit keshan dan penyakit jantung.
|
- Akibat kelebihan selenium :
|
Muntah-muntah, diare dan rambut rontok.
|
h.
Molibden (Mo)
Molibden
bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim , antara lain xantin oksidase, sulfat oksidase, dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi reduksi-oksidasi seperti oksidasi aldehid
purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Sumber molibden adalah susu, hati
dan kacang-kacangan.
- Akibat kekurangan molibden :
|
-
|
- Akibat kelebihan molibden :
|
-
|
i.
Flour (F)
Flor
terdapat di dalam tanah, air, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Flour berfungsi dalam
mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi.
- Akibat kekurangan flour :
|
Kerusakan gigi
dan keropos tulang.
|
- Akibat kelebihan flour :
|
Keracunan.
|
j.
Kobal (Co)
Kobal
merupakan komponen vitamin B12 . Vitamin ini dibutukan untuk
mematangkan sel darah merah dan menormalkas semua fungsi sel. Sumber kobal
adalah hewan pemamah biak.
- Akibat kekurangan kobal :
|
-
|
- Akibat kelebihan kobal :
|
-
|