Sabtu, 20 Desember 2014

Mineral (Mikro Makro)



A.    Mineral (Mikro dan Makro)
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg per hari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100mg per hari. Jumlah Mineral Makro dalam tubuh kurang dari 15mg. Hingga ini dikenal sebanyak 24 mineral yang dianggap esensial. Jumlah itu setiap waktu bisa bertambah.

ΓΌ  Ketersediaan Biologik Mineral
Biologik adalah tingkatan zat gizi yang dimakan dapat diabsorpsi oleh tubuh. Sebagian zat gizi mungkin tidak mudah dilepaskan saat makanan dicerna atau tidak mudah dilepaskaan saat makanan dicerna atau tidak diabsorpsi dengan baik. Faktor- factor yang mempengaruhi ketersediaan biologic mineral :
a.         Interaksi mineral dengan  mineral.
Mineral yang mempunyai berat molekul dan jumlah valensi yang sama bersaing satu sama lain untuk diabsorpsi, dengan demikian dengan ketersediaan  biologiknya. Contohnya magnesium, kalsium, besi dan tembaga yang mempunyai valensi +2. Kalsium yang dimakan terlalu banyak akan menghambat absorpsi besi. Demikian sebaliknya.
b.      Interaksi vitamin dengan mineral.
Vitamin C meningkatkan absorpsi besi bila dimakan pada waktu bersamaan. Vitamin D kalsieterol meningkatkan absorpsi kalsium. Banyak vitamin membutuhkan yang membutuhkan mineral untuk metabolism.
c.       Interaksi serat dengan mineral.
Makanan tinggi serat (lebih dari 35 gram per hari) menghambat absorpsi kalsium, zat besi, seng dan magnesium.
d.      Sumber mineral.
Makanan hewani, kecuali magnesium yang lebih banyak daripada didalam makanan nabati.
e.       Keracunan karena mineral.
Kelebihan jumlah mineral dapat mengakibatkan keracunan (toksik). Sifat toksik ini ini perlu mendapat perhatian dalam penggunaan suplemen mineral.

1.      Mineral Makro
Yang termasuk mineral makro antara lain; Natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan sulfur.

a.       Natrium (Na)
Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraselular. 35-40% natrium ada didalam kerangka tubuh. Sumber natrium adalah garam dapur atau NaCl, garam dapur didalam makanan berperan sebagai pengawet. Dalam keadaan normal, natrium yang dikeluarkan melalui urin sejajar dengan jumlah natrium yang dikonsumsi. Jumlah natrium dalam urin tinggi bila dikonsumsi tinggi dan rendah bila dikonsumsi rendah.Fungsi natrium adalah menjaga keseimbangan asam basa didalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam. Sumber natrium adalah garam dapur, mono sodium glutamate, kecap dan bahan makanan yang diawetkan dengan garam.
-       Akibat kekurangan Natrium    :
Kejang, apatis dan kehilangan napsu makan.
-       Akibat kelebihan Natrium        :
Keracunan dan hipertensi.
b.      Klor (Cl)
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Klor berfungsi dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit. Klor terdapat bersamaan dengan Na didalam garam dapur. Sebagian besar klor diperoleh dari makanan olahan yang diberi garam dapur.
-       Akibat kekurangan Klor    :
Muntah-muntah dan diare kronis.
-       Akibat kelebihan Klor          :
Hipertensi, edema dan keracunan.
c.       Kalium (K)
Kalium merupakan ion bermuatan positif, tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama terdapat didalam sel. Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak 80-90% kalium yang dimakan diekskresi melalui urun, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Kalium memegang peranan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa. Kalium terdapat pada semua makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.
-       Akibat kekurangan kalium    :
Muntah-muntah dan diare kronis.
-       Akibat kelebihan kalium        :
Hiperkalemia
d.      Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan mineral yang banyak terdapat didalam tubuh, yaitu 1,5-2% dari berat badan orang dewasa tau kurang lebih sebanyak 1kg. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium juga terjadi melalui sekresi cairan yang masuk ke dalm saluran cerna, dan melalui keringat. Kalsium mempunyai fungsi sebagai pembentukan tulang dan gigi. Sumber kalsium adalah susu, keju, ikan, serealia dan kacang-kacangan.
-       Akibat kekurangan kalsium    : 
Osteoporosis dan osteomalasia.
-       Akibat kelebihan kalsium        :
Sembelit, batu ginjal dan kanker prostat.

e.       Fosfor (P)
Fosfor merupakan minerl kedua terbanyak didalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan. Kurang lebih 85% fosfor didalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat, yaitu bagian dari Kristal hidroksiapatit didalam tulang dan gigi yang tidak dapat larut. Melalui proses fosforalis mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam pengalihan energy pada metabolism karbohidrat, lemak dan protein. Sumber fosfor adalah daging, ayam, telur, susu dan serealia.
-       Akibat kekurangan Fosfor    :
Kerusakan Tulang.
-       Akibat kelebihan Fosfor        :
Kejang.
f.       Magnesium (Mg)
Magnesium memegang peranan penting dalam lebih dari 300 jenis sistem enzim di dalam tubuh. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dan didalam email gigi. Sumber magnesium adalah sayuran hijau, coklat, daging, susu, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-kacangan.
-       Akibat kekurangan Magnesium   :
Penurunan fungsi ginjal, diare, dan gagal jantung.
-       Akibat kelebihan Magnesium       :
Gagal ginjal.
g.      Sulfur (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamin dan biotin, sertaasam amino metionin dan sistein. Sulfur sebagian besar dieksresi melalui urin sebagai ion bebas SO4= , sulfur juga merupakan salah satu elektrolit intraselular yang terdapat didalam konsentrasi rendah. Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung protein.
-       Akibat kekurangan sulfur    :
-
-       Akibat kelebihan sulfur        :
Menghambat pertumbuhan.


2.      Mineral Mikro
Yang termasuk mineral mikro adalah besi, seng, iodium, selenium, mangan, flour, krom, tembaga dan molibden.
a.       Besi (Fe)
Besi mempunyai beberapa fungsi esensial dalam tubuh; sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut electron didalam sel. Absorpsi terutama terjadi dibagian duodenum dengan bantuan alat angkut protein. Sumber besi adalah daging, ayam dan ikan. Sumber lainnya adalah telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah.
-       Akibat kekurangan besi    :
Mengganggu metabolism energy dan anemia gizi besi.
-       Akibat kelebihan besi    :
Diare, denyut jantung meningkat dan pingsan.
b.      Seng (Zn)
Seng berperan dalam fungsi kekebalan, yaitu fungsi sel T dan dalam pembentukan antibody oleh sel B. Seng dikeluarkan tubuh melalui feses. Disamping itu seng dikeluarkan melalui urin, jaringan tubuh yang dibuang seperti jaringan kulit, sel dinding usus, cairan haid dan mani. Sumber seng adalah daging, hati, kerang, dan telur.
-       Akibat kekurangan seng  :
Gangguan nafsu makan dan memperlambat penyembuhan luka.
-       Akibat kelebihan seng    :
Degenerasi otot jantung dan anemia.
c.       Iodium (I)
Didalam darah yodium terdapat dalam bentuk iodium bebas atau terikat dengan protein. Konsentrasi hormone tiroid didalam darah diatur oleh hipotalamus melalui pengontrolan pengeluaran hormone TSH yang dikeluarkan kelenjar pituitary. Kelebihan hormone terutama dikeluarkan melalui urin, feses yang  berasal dari cairan empedu. Iodium berperan dalam sintesis kolestrol darah. Sumber iodium adalah ikan, udang dan ganggang laut.
-       Akibat kekurangan iodium    :
Kretin dan gondok.
-       Akibat kelebihan iodium        :
Pembesaran kelenjar tiroid.
d.      Tembaga (Cn)
Tembaga penting untuk sintesis hemoglobin dan pekerjaan enzim. Sumber tembaga dalaha tiram, hati, daging, ikan, tepung gandung, unggas, coklat dan kacang-kacangan.
-       Akibat kekurangan tembaga  :
Mengganggu pertumbuhan metabolism.
-       Akibat kelebihan tembaga     :
Diare.
e.       Mangan (Mn)
Mengaktifkan beberapa enzim seperti fosfatase daerah dan tulang, arginase, karboksilase dan kolinestrase. Sumber mangan adalah tepung gandum, kacang-kacangan, daging, ikan ayam, buah-buahan dan sayur-sayuran.
-       Akibat kekurangan mangan    :
Kelainan kerangka dan gangguan kerangka otot.
-       Akibat kelebihan mangan        :
Kelainan otak, abnormal dan Parkinson.
f.       Krom (Cr)
Mineral esensial yang berperan dalam metabolism karbohidrat dan lipida. Sumber krom terbaik adalah makanan nabati.
-       Akibat kekurangan krom :
Kanker paru-paru.
-       Akibat kelebihan krom      :
-


g.      Selenium (Se)
Selenium berada dalam makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein. Selenium berfungsi mengurangi produksi radikal bebas didalam tubuh, mempunyai potensi mencegah penyakit kanker dan penyakit degenerasi lainnya. Sumber selenium adalah makanan laut.
-       Akibat kekurangan selenium    :
Penyakit keshan dan penyakit jantung.
-       Akibat kelebihan selenium        :
Muntah-muntah, diare dan rambut rontok.
h.      Molibden (Mo)
Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim , antara lain xantin oksidase, sulfat oksidase, dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi  reduksi-oksidasi seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Sumber molibden adalah susu, hati dan kacang-kacangan.
-       Akibat kekurangan molibden   :
-
-       Akibat kelebihan molibden        :
-

i.        Flour (F)
Flor terdapat di dalam tanah, air, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Flour berfungsi dalam mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi.
-       Akibat kekurangan flour   :
Kerusakan gigi dan keropos tulang.
-       Akibat kelebihan flour       :
Keracunan.
j.        Kobal (Co)
Kobal merupakan komponen vitamin B12 . Vitamin ini dibutukan untuk mematangkan sel darah merah dan menormalkas semua fungsi sel. Sumber kobal adalah hewan pemamah biak.
-       Akibat kekurangan kobal   :
-
-       Akibat kelebihan kobal       :
-